Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Gejala HIV yang Sering Diabaikan

Human Immunodeficiency Virus atau disingkat HIV yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang telah yang terkena virus ini, akan menjadi  rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun dalam penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam ( membran mukosa ) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan juga dapat terjadi melalui hubungan intim ( vaginal, anal atau oral ), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Gejala HIV

Gejala-gejala HIV dapat kita ketahui sendiri ataupun melakukan pemeriksaan kesehatan kedokter. Tapi masih banyak diantara kita yang sering mengabaikan Gejala-gejala HIV tersebut. Untuk sahabat FANBlog yang ingin  mengetahui lebih jelas 6 Gejala HIV, Berikut Penjelasannya :

1. Demam

Demam memang menjadi sebuah masalah yang hampir semua orang pasti pernah mengalaminya, bahkan penyakit demam ini telah memakan banyak korban. Demam adalah respon sistem kekebalan terhadap infeksi virus , demam pada tahap awal HIV adalah pertanda baik. Ini membuktikan bahwa sistem kekebalan pada tubuh anda belum melemah.

2. Berkeringat

Keringat yang di sebabkan oleh HIV terjadi terus menerus dan tanpa usaha. Mereka dapat merendam pakaian dan seprai anda dan mungkin hampir tidak mungkin untuk tidur. Seorang subjek yang didiagnosis dengan HIV awal yang melakukan hubungan seks dubur tanpa kondom dengan banyak pasangan, melaporkan keringat malam sebagai gejala umum yang terjadi.

3. Sakit Tenggorokan

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2002, Sakit tenggorokan diindentifikasi sebagai salah satu gejala parah infeksi HIV primer, pada 74 pelacur yang terinfeksi. Anda mungkin mengalami rasa sakit saat  makanan dan air serta air liur anda sendiri. Sakit tenggorokan Anda dapat berlangsung hingga dua Minggu pada peregangan dan mungkin disertai dengan bisul mulut.

4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar Getah Bening atau KGB adalah suatu bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh kita setidaknya memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, Namun hanya di daerah submandibular ( bagian bawah rahang bawah ; sub: bawah ; mandibula : rahang bawah ), ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat.

Menurut Penelitian tahun 2002 menyebutkan, Dari 54 pasien yang terkena HIV, 30 pasien ( 55,5 persen ) melaporkan pembengkakan kelenjar getah bening ( hiperplasia aktif ). Kelenjar getah bening adalah menyakitkan dan lembut untuk disentuh. Mereka dapat sering muncul dan menghilang. Jika pembengkakan berlanjut lebih dari 2 hingga 4 Minggu, itu berarti menjadi sebuah perhatian yang sangat serius.

5. Ruam dan Dermatitis Seboroik

Ruam adalah peradangan dan perubahan warna yang terjadi pada kulit. Timbulnya gatal-gatal, benjol, mengelupas, bersisik atau iritasi adalah bentuk-bentuk reaksi pada yang mengalami ruam, Sedangkan Dermatitis Seboroik adalah penyakit kulit yang biasanya mengenai kulit kepala dan area tubuh yang berminyak, seperti punggung, wajah, dahi, ketiak, pangkal paha, serta dada bagian atas. Pada kulit kepala, penyakit ini akan menyebabkan kulit berwarna merah, berketombe, dan bersisik.

Rata-rata rentang usia untuk pasien adalah antara 17 hingga 54 tahun dan semua pasien menunjukkan semua gejala utama infeksi HIV. Diantaranya, Ruam adalah gejala kedua yang paling sering dilaporkan oleh semua pasien.

6. Sering Lelah

Gejala HIV yang terakhir adalah kelelahan. Kelelahan secara signifikan mempengaruhi kemampuan pasien untuk melakukan tugas-tugas, berjalan, berolahraga, bekerja dan terlibat dalam kegiatan lain. Kelelahan juga mempengaruhi kejernihan mental, kesabaran dan konsentrasi, juga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan.

Pada Tahun 2014, The Joint United Nation Program on HIV/AIDS ( UNAIDS ) memberikan rapor merah kepada Indonesia sehubungan penanggulangan HIV/AIDS. Pasien baru meningkat 47 persen sejak 2005. Kematian akibat AIDS Indonesia masih tinggi, Karena hanya 8 persen orang dengan HIV/AIDS ( ODHA ) yang mendapatkan pengobatan obat Antiretroviral ( ARV ).

Indonesia adalah negara ketiga di Dunia yang memiliki penderita HIV terbanyak yaitu sebanyak 640.000 jiwa.


Terimakasih.

Posting Komentar untuk "6 Gejala HIV yang Sering Diabaikan"