Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TRAGIS!!! 7 Pemain Sepak bola yang meninggal secara mendadak

 Kematian memang tidak dapat kita ketahui kapan dan dimana kita akan mengalami yang namanya kematian. Misalnya saja beberapa pemain dibawah ini yang meregang nyawa saat membela tim kesayangan. Ada yang memang memiliki penyakit atau mengalami cedera parah yang mengakibatkan nyawa sang pemain tak dapat tertolong lagi.

Berikut 7 kisah Pemain sepak bola yang meregang nyawa secara mendadak :

1. Miklos Feher


Striker Benfica , Miklos Feher , meninggal pada 25 Januari 2004 setelah mengalami serangan jantung ketika bertandang ke markas Vitoria Guimaraes dalam pertandingan Liga Portugal. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke - 60 , Feher menerima kartu kuning pada pengujung laga . Dia menanggapinya dengan tersenyum.
Namun , tak lama kemudian Pemain Muda Terbaik Hungaria 1997 ini menunduk dan terjatuh di lapangan. Sementara itu, ada banyak personel klub, termasuk pelatih Jose Antonio Camacho , yang menangis karena sang penyerang tidak dapat diselamatkan.

2. Marc Vivien Foe


Gelandang Kamerun, Marc - Vivien Foe, jatuh pingsan di tengah lapangan dalam laga semifinal Piala Konfederasi melawan Kolombia di Stade Gerland , Prancis, 26 Juni 2003 .Hasil otopsi menyebutkan, dia meninggal dunia karena masalah jantung.
Gelar Order of Valour , yang merupakan penghormatan tertinggi bagi ksatria Kamerun, diberikan pemerintah pasca-kepergian Foe.

3. Cristiano Sebastio de Lima


Pemain asal Brasil ini meninggal dunia saat membela klubnya Dempo di Piala Federasi India melawan Subrata Pal. Cristiano terlibat benturan dengan kiper lawan Mohun Began ketika mencetak gol kedua timnya. Terjatuh usai bertabrakan, pemain 25 tahun tersebut tak mampu bangkit lagi. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans. Sayangnya, nyawa Cristiano sudah tak tertolong.

4. Peter Biaksangzuala


Selebrasi gol yang salah bisa berakibat fatal. Hanya karena salto, pemain ini menghembuskan napas terakhirnya. Insiden terjadi ketika bertemu Chanmari West FC, Selasa, 10 Oktober 2014. Pemain 23 tahun tersebut mencetak gol untuk timnya pada menit ke-62. Untuk merayakannya, Biaksangzuala melakukan selebrasi salto ala Miroslav Klose. Sayangnya, selebrasi ini berakhir petaka. Dia justru meninggal dunia karena jatuh dalam posisi salah.

5. Eri Irianto






Eri Irianto adalah pemain kelahiran Sidoarjo, 12 Januari 1974 dan merupakan mantan pemain Persebaya Surabaya. Ia meninggal pada 3 April 2000 di RSUD Dr Soetomo, setelah terkena serangan jantung di lapangan saat pertandingan liga melawan PSIM Yogyakarta
Kala itu, Eri bertabrakan dengan pemain PSIM, Samson Noujine Kinga , hingga pingsan. Dia pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Pesepak bola yang mengantarkan Persebaya Surabaya menjadi runner - up Liga Indonesia musim 1998 - 1999 ini kemudian menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Dokter Soetomo seusai terkena serangan jantung pada malam hari.
Untuk mengenang jasa Eri , Persebaya menamai mes mereka Wisma Eri Irianto . Bahkan , Tim Bajul Ijo memensiunkan kostum Eri yang bernomor punggung 19.

6. Akli Fairuz

 
Kabar duka kembali menyelimuti persepak bolaan Indonesia saat pemain Persiraja, Akli Fairuz, menghembuskan napas terakhir pada 16 Mei 2014 di Rumah Sakit Zainal Abidin, Banda Aceh .
Akli meninggal akibat berbenturan dengan penjaga gawang PSAP Sigli , Agus Rohman , dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Dhimurtala , Banda Aceh , 10 Mei 2014 . Akibatnya, perut Akli terkoyak.


 7. Diego Mendieta 


Pemain Persis Solo asal Paraguay, Diego Mendieta , meninggal dunia pada 3 Desember 2012 lantaran komplikasi penyakit.
Menurut pasoepati.net, Diego sebelumnya sudah tiga kali berpindah rumah sakit. Awal November 2012 , dia harus dilarikan ke RSI Yarsis Solo. Dalam pemeriksaan , Diego didiagnosis menderita tifus dan harus dirawat selama sepekan .
Setelah keluar , Diego nyatanya tak langsung sembuh . Empat hari kemudian, dia dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Solo.
Namun , dalam perawatan itu penyakit Diego tak teridentifikasi . Lantas, dia pun dirujuk ke RS Moewardi. Di sana, dia dirawat hingga mengembuskan napas terakhir .
Ironisnya, dalam masa perawatan hingga tutup usia , Diego dilaporkan kesulitan membiayai beban rumah sakit. Hal ini karena gaji dan bonus dari pihak klub Persis Solo tak kunjung didapat .
Karena hal itu pula , Diego batal pulang ke Paraguay untuk melanjutkan proses penyembuhan .
"Tuhanku, terima kasih untuk segalanya . Ampuni dosaku . Tuhan , Aku membutuhkan- Mu . Dalam balutan jas indah ini yang diberikan oleh keluargaku, aku memohon berkahilah teman- teman dan keluargaku selalu , " tulis Diego dalam surat yang disebarkan agennya di Indonesia, Wulansari , melalui Twitter .


1 komentar untuk "TRAGIS!!! 7 Pemain Sepak bola yang meninggal secara mendadak"